Dalam kunjungan tersebut, Kapolda turut serta dalam kegiatan penanaman pohon penghijauan di kawasan Sport Center, tidak jauh dari Bundaran Carano, Kuansing.
Kegiatan penanaman pohon ini juga diikuti oleh Bupati Kuansing Suhardiman Amby, Forkopimda, Pj Sekda Fahdiansyah, Kapolres Kuansing AKBP Angga Febrian Herlambang, sejumlah pejabat Pemkab, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.
Kapolda Herry Heryawan menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar menanam pohon, tetapi memiliki makna dan filosofi mendalam.
“Setiap akar pohon yang kita tanam akan menjadi tempat kita bersila, batangnya untuk bersandar, dan dahannya untuk bergantung. Menanam pohon berarti menjaga dan melindungi marwah,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan penanaman pohon sebagai kebiasaan sehari-hari.
“Kalau semua masyarakat Kuansing peduli akan pentingnya menjaga lingkungan, tentu alam kita akan tetap asri,” lanjutnya.
Kapolda turut menyinggung pentingnya mencegah penebangan liar dan pembakaran hutan, yang pernah menyebabkan bencana asap parah di Riau hingga menimbulkan banyak kasus ISPA.
Sebagai langkah konkret, Kapolda Riau merencanakan pembentukan bank pohon seluas 4 hektare, yang bibitnya akan dibagikan kepada masyarakat.
Ia berharap, kebiasaan menanam pohon setiap pekan atau bulan dapat tumbuh di tengah masyarakat.
Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, menyatakan dukungannya terhadap program penghijauan ini. Ia mengungkapkan rencana untuk menerapkan program penanaman pohon satu hektare per desa.
“Kita sudah rancang, setiap desa menanam pohon di lahan satu hektare,” jelasnya.
Rencana ini akan diperkuat dengan peraturan bupati yang sedang disiapkan. Dalam pelaksanaannya, akan melibatkan peran ninik mamak sebagai tokoh adat untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan alam dan pelestariannya. (Boy/Idep)
