Wilson menilai, langkah tersebut adalah bentuk sah dan bermartabat dari partisipasi masyarakat sipil dalam mengawal arah kebijakan daerah.
“Dewan Perwakilan Rakyat itu harusnya menjadi pelayan rakyat, bukan tameng bagi kepentingan tertentu. Hearing ini adalah suara rakyat yang harus didengar,” ujar Wilson kepada redaksi, Rabu (3/7/2025) malam.
Langkah DPC PPWI Inhil yang meminta forum dengar pendapat kepada DPRD terkait persoalan tata kelola penampungan kelapa dan sawit mendapat dukungan penuh dari pengurus pusat.
Wilson menyatakan, persoalan tersebut menyangkut hajat hidup petani dan masyarakat kecil, sehingga wajib menjadi prioritas pembahasan wakil rakyat di daerah.
“Ketika rakyat datang dengan permintaan hearing secara sah, DPRD tidak boleh menutup pintu. Apalagi jika menyangkut kepentingan petani, buruh tani, dan pelaku ekonomi lokal. Diam adalah bentuk pengkhianatan,” tegasnya.
Ia menambahkan, pengajuan hearing oleh PPWI Inhil merupakan cerminan bahwa jurnalisme warga tidak hanya hadir sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai penggerak kesadaran publik.
“PPWI tidak hanya melaporkan fakta, tapi memperjuangkan keadilan. Kami berdiri bersama masyarakat yang tertindas oleh sistem yang tidak berpihak,” tambah alumni Lemhannas RI itu.
Wilson juga mengingatkan DPRD Inhil agar tidak bersikap pasif dan abai terhadap isu strategis yang muncul dari bawah.
Menurutnya, jika hearing ini tidak direspons secara terbuka dan bertanggung jawab, maka patut dipertanyakan komitmen DPRD terhadap fungsi representasi dan keberpihakan terhadap rakyat kecil.
“Kami ingin lihat, siapa sebenarnya yang mereka wakili, rakyat, atau segelintir elit?” sindirnya.
Sebagai organisasi nasional yang menaungi ribuan jurnalis warga di seluruh Indonesia, PPWI menegaskan komitmennya untuk terus mendorong perubahan positif di sektor-sektor yang selama ini terpinggirkan.
Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) adalah organisasi jurnalisme warga yang berdiri untuk memperjuangkan hak masyarakat dalam mengakses, memproduksi, dan menyebarkan informasi secara merdeka dan bertanggung jawab. PPWI berkomitmen menjadi jembatan antara suara rakyat dan pengambil kebijakan, serta pengawal demokrasi dari akar rumput.
