Dalam amanat tersebut, ia menekankan tiga hal penting yang perlu diteladani dari para pejuang bangsa.
Tiga poin utama yang disampaikan yakni:
Pertama, meneladani kesabaran para pahlawan dalam menghadapi berbagai tantangan dan keterbatasan.
Kedua, menumbuhkan semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya. Dulu, para pahlawan tidak berebut jabatan atau kekuasaan setelah merdeka, melainkan kembali ke rakyat untuk mengajar dan melanjutkan pengabdian.
Ketiga, memiliki pandangan jauh ke depan demi kemakmuran bangsa dan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Herman menyampaikan bahwa meskipun bentuk perjuangan masa kini berbeda dengan masa perjuangan kemerdekaan, semangat membela rakyat dan mencintai tanah air harus senantiasa dijaga.
“Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus. Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, kita harus menjaganya dengan semangat bergerak, bekerja, dan berdampak,” ujar Bupati Herman dalam upacara yang digelar Senin (10/11/2025) pagi di Lapangan Kantor Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa semangat kepahlawanan juga diwujudkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui berbagai program prioritas untuk mendukung visi pembangunan nasional.
“Inilah yang diusung dalam Asta Cita Presiden RI, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya,” tambahnya.
Pada momentum Hari Pahlawan tersebut, Bupati Herman bersama Ketua TP PKK Inhil, Hj. Katerina Susanti Herman, turut menyerahkan tali asih kepada para veteran dan keluarga pahlawan yang telah berjasa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. (*/R)
