RIAUTODAYS, INDRAGIRI HILIR - Banjir rob kembali melanda Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Jumat (5/12/2025).
Fenomena tahunan ini tidak hanya terjadi di pusat ibu kota Tembilahan, tetapi merata hingga ke kecamatan-kecamatan pesisir, menyebabkan sebagian aktivitas warga terganggu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil memperketat patroli dan sistem pemantauan sebagai langkah mitigasi.
Patroli yang dilakukan pada pukul 15.30 WIB dipimpin Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Inhil, Ari Surya, bersama Tim Reaksi Cepat (TRC).
Di Tembilahan, setidaknya sembilan ruas jalan utama masih tergenang dengan ketinggian air antara 18 hingga 35 sentimeter.
Titik tersebut meliputi Jalan depan Kediaman Bupati, Jalan Prof. Yamin, Simpang 4 Kejaksaan, Simpang 4 Keritang, Jalan Seobrantas, Jalan Telaga Biru, Jalan Baharuddin Yusuf, Parit 6, dan Jalan Swarna Bumi.
Namun, BPBD menegaskan banjir rob tahun ini berdampak lebih luas. Sejumlah kecamatan seperti Mandah, Concong, Gaung, Batang Tuaka, Pelangiran, Kateman, dan lainnya juga dilaporkan mengalami genangan di beberapa lokasi pemukiman dan jalan utama.
“Pemantauan dan peringatan dini diperlukan untuk memperoleh data akurat mengenai ketinggian air, kecepatan pasang surut, dan potensi ancaman banjir rob di seluruh wilayah,” ujar Ari Surya kepada media.
“Kami juga memastikan tim siap merespons jika terjadi kondisi darurat, termasuk evakuasi dan pemberian bantuan,” lanjutnya.
Selain pemantauan teknis, BPBD melakukan sosialisasi langsung kepada warga di titik rawan guna mendorong langkah pencegahan lebih awal.
“Tujuan kami jelas, mengurangi risiko korban jiwa dan meminimalkan kerugian harta benda,” tegas Ari.
BPBD Inhil mengimbau masyarakat di wilayah dataran rendah untuk tetap siaga terhadap kemungkinan peningkatan pasang air laut dalam beberapa hari ke depan. (R)
