Namun, reaksi tak terduga justru datang dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Inhil, Drs. Azwir Zarmi, SH saat dikonfirmasi mengenai isu tersebut.
Pada Sabtu, 25 Januari 2025, Azwir yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Kemuning ini mengungkapkan kemarahannya saat dihubungi oleh awak media.
“Kenapa kamu menghubungi saya dan menanyakan soal itu? Saya tidak ada waktu untuk mengurusi itu, sudah ada bidang saya yang mengurusnya,” ujarnya dengan nada tinggi yang mengejutkan.
Tanggapan yang terkesan emosional ini langsung menuai perhatian banyak pihak, terlebih bagi mereka yang mengharapkan keterbukaan informasi publik dari aparat pemerintah dalam menangani isu lingkungan.
Sikap Azwir ini menimbulkan kesan negatif, seolah-olah ia tidak peduli terhadap masalah limbah yang meresahkan masyarakat.
Lebih jauh lagi, reaksi keras tersebut memperkuat dugaan adanya hubungan yang tidak transparan antara pihak pemerintah dan perusahaan terkait.
Sebagai Kepala Dinas, yang seharusnya menjadi pengayom dan pengendali masalah lingkungan, sikap Azwir dinilai sangat tidak profesional.
Pihak masyarakat dan aktivis lingkungan pun mendesak agar klarifikasi lebih lanjut diberikan, mengingat dampak limbah tersebut sangat berisiko bagi kesehatan dan kelestarian alam di daerah tersebut.
Apakah ini hanya sebuah ketidaksengajaan, atau ada hal yang lebih besar yang tersembunyi di baliknya? Publik pun kini semakin menantikan penjelasan lebih lanjut terkait respons mengejutkan dari Kadis DLHK Inhil ini. (*/R)
