RIAUTODAYS, Teluk Dalam – Para dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indragiri (UNISI) sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Indragiri, Kabupaten Indragiri Hilir, tepatnya di kawasan maqam ulama besar dan kharismatik, Syekh Abdurrahman Siddiq.
Kegiatan ini bukan hanya bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga momentum pelestarian nilai-nilai perjuangan tokoh bangsa yang telah memberi kontribusi besar dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Melalui sambungan seluler, Dr. Ali Azhar, M.H., akademisi dan praktisi hukum nasional, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas kegiatan tersebut. Ia menyebutkan bahwa Syekh Abdurrahman Siddiq adalah figur besar dalam ensiklopedia Indonesia yang berperan ganda dalam perjuangan kemerdekaan RI.
"Beliau membangun karakter anak bangsa lewat dua jalur: pemahaman agama yang mendalam dan pembangunan ekonomi rakyat lewat sektor pertanian dan perkebunan. Bahkan beliau digelari profesor oleh Hindia Belanda di bidang keilmuan dan tata kelola pertanian, khususnya sistem trio tata air yang berpengaruh hingga Asia Tenggara," ujar Dr. Ali.
Dalam kegiatan tersebut, para dosen memberikan edukasi hukum, diskusi sosial, dan dialog bersama masyarakat. Hal ini disambut baik oleh Kepala Desa Teluk Dalam, Bapak Muhammad Irham, S.E., yang menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kehadiran akademisi di desanya.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran dosen-dosen dari Fakultas Hukum UNISI. Kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga untuk menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan Syekh Abdurrahman Siddiq yang selama ini menjadi inspirasi masyarakat Teluk Dalam. Semoga kerja sama ini terus berlanjut,” ujar Kepala Desa Irham.
Sementara itu, Kaprodi Hukum UNISI, Dr. (C) Bambang Sasmita Adi Putra, S.H., M.H., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan semata-mata rutinitas akademik, tetapi bagian dari upaya menanamkan kembali semangat kebangsaan dan nilai historis lokal kepada masyarakat dan mahasiswa.
"Ini adalah bentuk nyata pengabdian kami yang menggabungkan edukasi hukum dengan pelestarian nilai sejarah dan spiritualitas. Syekh Abdurrahman Siddiq adalah contoh utuh antara cendekiawan, keulamaan, dan kontribusi ekonomi berbasis kerakyatan. Teladan beliau sangat relevan untuk generasi saat ini,” tegas Bambang, Jum'at (27/6/2025).
PKM ini menjadi contoh sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat dalam membangun peradaban hukum dan sejarah yang membumi. Dengan semangat kolaboratif ini, diharapkan nilai-nilai lokal yang berakar kuat dapat terus hidup dan menjadi pondasi pembangunan ke depan. (*/)