Si jago merah melalap kawasan padat penduduk di Lorong Cempaka dan Lorong Bunga Tanjung, meninggalkan duka mendalam bagi puluhan keluarga.
Api yang mulai berkobar sekitar pukul 15.40 WIB dengan cepat merambat dari satu rumah ke rumah lainnya.
Warga sempat panik dan berupaya menyelamatkan barang-barang seadanya. Suasana mencekam menyelimuti lokasi ketika kobaran api semakin membesar.
Sedikitnya 25 rumah hangus terbakar rata dengan tanah, 3 rumah dilaporkan rusak berat, dan 4 unit lainnya rusak ringan dan terpaksa dirubuhkan demi mencegah api meluas.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meski kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Petugas pemadam kebakaran bersama masyarakat setempat berjibaku memadamkan api.
Dengan mengerahkan empat unit alat pemadam kebakaran, api baru dapat dikendalikan lebih dari satu jam kemudian.
Hingga malam hari, tim masih melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Junaidi, S.Sos., M.Si., menyampaikan empati dan dukungannya kepada warga terdampak.
“Kami turut prihatin atas musibah ini. Semoga masyarakat yang kehilangan rumah dapat tabah dan kuat menghadapi cobaan,” ujarnya.
Pemerintah daerah saat ini tengah melakukan pendataan jumlah korban dan kerugian serta menyiapkan langkah tanggap darurat.
Bantuan darurat seperti tenda, makanan, dan kebutuhan pokok diperkirakan segera disalurkan untuk meringankan beban warga.
Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat berwenang. Namun, musibah ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan di kawasan padat pemukiman.
