Bertempat di Aula Puskesmas, kegiatan ini menjadi momentum strategis yang mempertemukan para pemangku kepentingan lintas sektor, dari Camat Tembilahan Hulu Al Yusroni Pagta, S.STP, hingga tokoh adat dan agama, kader Posyandu, para kepala desa dan lurah, serta tenaga kesehatan dari berbagai Pustu dan Polindes di wilayah tersebut.
Kepala Puskesmas Tembilahan Hulu, Ns. Nur Hikmah, S.Kep, dalam sambutannya menegaskan bahwa Lokmin bukan sekadar agenda rutin, melainkan platform kolaboratif yang bertujuan untuk menyatukan langkah dalam penemuan, pemantauan, pengobatan, dan pelaporan pasien secara komprehensif.
"Kami ingin memastikan setiap pasien di wilayah kerja Puskesmas Tembilahan Hulu tak hanya ditemukan dan diobati, tetapi juga dimonitor dengan serius. Dan untuk itu, kami butuh peran serta semua pihak, mulai dari pemerintah desa, kader Posyandu, hingga masyarakat," jelas Nur Hikmah.
Ahmad Ependi menyambut baik semangat tersebut. Baginya, sinergi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan layanan kesehatan primer, terutama di tingkat desa.
"Kesehatan bukan hanya urusan Puskesmas. Ini adalah urusan kita bersama. Kami di desa siap menjadi perpanjangan tangan informasi, pendampingan, hingga pelaporan yang dibutuhkan," ujarnya.
Acara ditutup dengan penandatanganan berita acara dan komitmen bersama. Suasana haru dan semangat tampak saat para peserta berdiri menyatakan kesiapan mereka mendukung penuh upaya kesehatan masyarakat di Kecamatan Tembilahan Hulu.
Dengan terbangunnya komitmen kolektif ini, Puskesmas Tembilahan Hulu menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan yang optimal bukan hanya soal fasilitas, melainkan tentang kemauan untuk bergandengan tangan demi masyarakat yang lebih sehat. (*/)
