RIAUTODAYS, Inhil - Pengelolaan dana perbaikan dan operasional di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Indragiri Hilir menjadi sorotan publik.
Muncul pertanyaan mengenai transparansi anggaran setelah tumpukan sampah terlihat berserakan di sejumlah titik di Tembilahan akibat keterlambatan pengangkutan.
Sebelumnya, unggahan warga di media sosial terkait sampah menumpuk memicu keresahan. Kondisi itu terjadi karena beberapa armada pengangkut sampah mengalami kerusakan.
Kepala DLHK Inhil, Azwir Zarmi, membenarkan kendala teknis tersebut.
“Kami berusaha maksimal mengatasi persoalan ini. Keterlambatan pengangkutan memang terjadi karena keterbatasan armada,” kata Azwir melalui pesan singkat, Kamis (30/10/2025). Ia menyebut pengangkutan sampah tetap dilakukan hingga malam hari.
Ia menambahkan salah satu truk pengangkut yang rusak sedang dalam proses perbaikan. “Kemungkinan besar sore ini sudah bisa digunakan kembali,” ujarnya.
Situasi ini memicu kritik dari masyarakat dan aktivis lingkungan mengenai efektivitas penggunaan dana perbaikan dan operasional DLHK. 
Mereka menilai kurangnya keterbukaan informasi dapat memperburuk persoalan lingkungan di Inhil.
“Jika memang anggarannya ada, publik perlu tahu apa saja yang sudah direalisasikan. Jangan sampai alasan armada rusak jadi masalah klasik setiap waktu,” tegas pemerhati lingkungan di Tembilahan.
Azwir menyebut DLHK terus meningkatkan akuntabilitas. Meski begitu, sebagian warga menilai komitmen tersebut perlu ditunjukkan melalui data dan laporan yang dapat diakses publik, bukan sekadar pernyataan.
Masyarakat berharap pemerintah daerah memberikan penjelasan komprehensif dan memastikan dana publik dikelola tepat sasaran untuk mendukung kebersihan kota.
Sejumlah aktivis mengaku siap membawa isu ini ke dialog terbuka DLHK dan DPRD sebagai upaya mendorong transparansi, memperkuat kepercayaan publik, dan memastikan komitmen pemerintah dalam menjaga lingkungan Inhil. 
