Pasangan penari berbakat, Mahessa Alifurrahman dan Abdul Razaq Mujib, keduanya siswa kelas XII, memukau dewan juri dengan sajian koreografi yang mengangkat nilai budaya lokal.
Di bawah arahan pelatih sekaligus koreografer Mohd. Rizki Nur Asri, SH, MH, mereka menampilkan pertunjukan yang harmonis, memadukan unsur tradisional Melayu dengan sentuhan kontemporer yang dinamis.
Karya ini tak lepas dari tangan dingin tim pendukung, yakni kepala tim Agus Purwanto, S.Pd, kreator musik Rakis Fadli, serta kru pendamping Mariyandi Syahputra dan Devandi Saputra, yang turut berkontribusi besar dalam kesuksesan tim.
“Prestasi ini adalah bukti nyata bahwa anak-anak Inhil memiliki potensi luar biasa di bidang seni. Kami bangga dan tentu akan terus mendukung ruang-ruang kreativitas bagi generasi muda,” ujar Ketua TP-PKK Inhil, Hj. Katerina Susanti Herman, yang turut memberikan apresiasi langsung.
Ajang FLS3N Riau 2025 diikuti oleh perwakilan dari 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau. Selain menjadi panggung kompetisi, acara ini juga menjadi ruang ekspresi dan pembinaan karakter siswa melalui seni dan budaya.
Keberhasilan tim tari SMAN 1 Tembilahan Hulu bukan hanya menorehkan nama Indragiri Hilir di podium, tetapi juga membawa pesan bahwa semangat berkesenian tetap hidup di tengah generasi muda. Sebuah langkah kecil, namun berdampak besar bagi kemajuan budaya daerah.
Selamat untuk seluruh tim! Teruslah menari dan menginspirasi.