Acara berlangsung meriah dengan kehadiran Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, anggota DPRD Inhil, sejumlah pimpinan OPD, Camat, Forkopimcam, serta berbagai unsur masyarakat.
Dalam sambutannya, Wabup Yuliantini menekankan bahwa Pawai Ta’ruf dan keberadaan stan bazar bukan sekadar pelengkap STQ, melainkan juga bagian dari penguatan ekonomi kerakyatan.
“Melalui Pawai Ta’ruf dan Bazar ini, kita bisa mengukur sejauh mana pemahaman dan praktik nilai-nilai ekonomi Islam. Sekaligus menjadi refleksi atas kelebihan dan kekurangan umat dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini,” ujarnya.
Yuliantini menambahkan, momen STQ yang ramai pengunjung merupakan peluang strategis bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk unggulan, baik kerajinan, kuliner, maupun hasil karya masyarakat lokal.
“Dari bazar ini kita bisa melihat perkembangan UMKM, hasil kerajinan, dan karya masyarakat. Karena itu manfaatkanlah momentum ini untuk mempromosikan potensi tiap desa dan kelurahan agar lebih dikenal luas,” imbuhnya.
Agar pengembangan UMKM lebih terarah, Yuliantini juga mengingatkan pentingnya kolaborasi pemerintah desa.
Menurutnya, pendataan pelaku usaha di tingkat desa akan mempermudah pemerintah dalam memberikan pembinaan maupun menyalurkan bantuan.
Gelaran Pawai Ta’ruf yang diikuti berbagai kontingen dan stan bazar dari desa-desa di Teluk Belengkong berhasil menambah semarak penyelenggaraan STQ.
Selain sebagai ajang syiar Islam, kegiatan ini juga diharapkan menjadi titik tumbuh ekonomi kerakyatan berbasis masyarakat.