Isu Pungli Angkringan di Depan Mapolres Inhil Diluruskan, Pedagang: Hanya Iuran Bersama



RIAUTODAYS, Tembilahan – Isu dugaan pungutan liar (pungli) terhadap pedagang angkringan UMKM yang berjualan di depan Mapolres Indragiri Hilir (Inhil) belakangan ramai diperbincangkan. 

Kabar tersebut sontak memunculkan beragam reaksi dari masyarakat, terutama di kalangan pelaku usaha kecil yang khawatir citra mereka ikut tercoreng.

Salah satu pedagang, lapak Afel (ZA), akhirnya memberikan klarifikasi langsung. Ia menegaskan bahwa isu pungli yang beredar tidaklah benar. 


Menurutnya, uang yang dikumpulkan dari pedagang hanyalah bentuk iuran kesepakatan bersama, bukan pungutan dari pihak luar seperti yang sempat disalahartikan.

“Kami pedagang angkringan sudah sepakat ada iuran kecil untuk kebutuhan bersama. Itu dipakai untuk bayar lampu penerangan, kebersihan, jaga malam, dan ada kas kelompok juga. Jadi bukan pungli, melainkan iuran yang memang kami butuhkan demi kenyamanan berjualan,” jelas ZA, Jumat (19/9/2025).

Lebih lanjut, ZA mengatakan bahwa keberadaan iuran tersebut justru membantu para pedagang agar lapak angkringan tetap tertata rapi dan aman. 


Dengan adanya penerangan yang cukup serta penjagaan malam, para pengunjung merasa lebih nyaman ketika menikmati suasana kuliner malam di kawasan tersebut.

Selain itu, ZA juga menepis anggapan adanya keterlibatan oknum petinggi Polres Inhil dalam urusan keuangan angkringan. 

Menurutnya, keberadaan pihak kepolisian di sana murni sebatas pembina yang diminta langsung oleh para pedagang. Hal itu dilakukan karena sebelumnya sempat ada upaya premanisme dan intimidasi yang mengganggu kenyamanan berjualan.

“Kami yang meminta pihak kepolisian untuk jadi pembina. Tidak ada kepentingan apapun dari mereka, justru mereka membantu menjaga keamanan agar tidak ada lagi gangguan atau tekanan dari pihak luar. Jadi mohon jangan salah paham,” tegasnya.

Klarifikasi ini diharapkan bisa meluruskan persepsi masyarakat yang sempat salah paham terkait informasi pungli. 

Para pedagang UMKM meminta agar isu ini tidak diperbesar dan tidak dijadikan polemik, karena pada dasarnya mereka hanya ingin menjaga kebersamaan dan keberlangsungan usaha kecil yang menjadi sumber penghidupan banyak keluarga.

“Harapan kami sederhana, jangan sampai ada salah paham yang membuat nama baik pedagang kecil rusak. Mari bersama-sama kita jaga kondusifitas dan terus mendukung UMKM lokal, karena ini juga bagian dari denyut ekonomi masyarakat,” tutup ZA dengan penuh harap.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Diskominfo PS Inhil

Agust

Diskominfo PS Inhil

Agust

Agust

Formulir Kontak