RIAUTODAYS, Jakarta - Antasari Azhar meninggal dunia karena sakit yang dideritanya sejak lama. Pria kelahiran Pangkal Pinang 18 Maret 1953 itu meninggal pada usia 72 tahun di rumahnya di Komplek Perumahan Les Belles Mainsons E-10, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Almarhum tutup usia pada pukul 10.57 WIB.
Wibisono yang dikenal sangat dekat dengan almarhum selama hidupnya mengatakan sangat kehilangan sosok yang dianggap gurunya dalam bidang hukum.
"Saya mendapatkan kabar wafatnya beliau lewat media, dan saya sangat kehilangan sosok beliau, saya banyak kenangan saat beliau pasca pensiun dari ketua KPK, kita sering berdiskusi berbagai hal," ujar Wibisono yang juga sebagai pengamat militer ini.
Lanjutnya, hubungannya seperti abang adik, bahkan guru dan murid, klimaksnya pada saat pandemi covid, beliaulah yang mensupport saya untuk ikut membantu pasien covid dalam hal penyembuhan alternatif berupa imun booster, sehingga saya mendirikan Yayasan Kemanusiaan dan kesehatan yang bernama Biotech, dan beliau merupakan salah satu pembina yayasan tersebut.
"Ribuan pasien berhasil kita sembuhkan saat itu, beliau hampir tiap hari hadir di klinik yang saya dirikan di daerah Tomang Raya," kenang Wibi.
"Disamping itu beliau juga menjadi Ketua dewan pakar ormas kita yakni Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) yang selalu membimbing dan membina kami," sebutnya.
"Saya bersaksi beliau adalah orang baik, dan selalu bijaksana dalam mengambil keputusan, dan saya sangat kehilangan sosok figur panutan seperti ayah dan guru, semoga Almarhum husnul khotimah dan diterima disisi Allah SWT yang terbaik aamiin, selamat jalan pak Antasari Azhar," pungkasnya. (*/R)
